- Sejarah perkembangan program linier
Pada tahun 1930, Kantorovich dihadapkan pada kasus nyata optimisasi sumber-sumber yang tersedia di pabrik. Dia mengembangkan sebuah analisis baru yang nantinya akan dinamakan Pemrograman Linear. Kemudian pada tahun 1939, Kantorovich menulis buku “The Mathematical Method of Production Planning and Organization”, di mana Kantorovich menunjukkan bahwa seluruh masalah ekonomi dapat dilihat sebagai usaha untuk memaksimumkan suatu fungsi terhadap kendala-kendala. Kuliah Kantotovich pada saat menerima hadiah Nobel, 11 desember 1975 adalah Mathematics in Economic Achievements, Difficulties, Perspectives. Di sisi ain, Koopmans sejak awal sudah bergelut dengan matematika ekonomi dan ekonometri. Dia mengembangkan teknik activity analiysis yang sekarang dikenal dengan Pemrograman linear. Namun demikian, juga ada nama-nama lain yang berperan dalam pengembangan model ini, yaitu J. Von Neuman. Bahkan dia mengembangkan “Activity analiysis of production set” sebelum dilanjutkan oleh Koopmans. Pada saat itu, teknik yang mereka kembangkan dikenal dengan istilah “programming of interdependent activities in a linier structure”. Istilah programan linier diusulkan oleh Koopmans ketika mengunjungi Dantzig di RAND Corporation pada tahun 1948. Istilah ini menjadi popular hingga sekarang.
- Konsep Dasar Program linier
Program linier merupakan salah satu teknik operasi riset yang digunakan paling luas dan diketahui dengan baik. Teknik ini diterapkan secara luas pada berbagai bidang persolan perusahan, untuk menyelesaikan masalah. Program Linier ini juga sangat sering digunakan dalam microekonomi dan manajemen bisnis, yaitu memaksimumkan pendapat atau meminimumkan biaya dari produksi.
- Pengertian Program Linier
Program linier adalah suatu metode atau cara yang dapat digunakan untuk menentukan solusi masalah optimasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan suatu bentuk fungsi tujuan dengan kendala-kendala berupa sistem persamaan maupun pertidaksamaan.
Bidang Ekonomi, Bisnis & Usaha
Misalkan seorang pengusaha ingin menentukan kebijakan produksi untuk memenuhi permintaan pasar dengan tujuan memasksimumkan keuntungan. Untuk menyelesaikan perlu diketahui kendala-kendala apa saja yang terdapat dalam produksi tersebut. Seperti jumlah bahan baku yang tersedia, waktu, pekerja, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar